UNPI.AC.ID, CIANJUR - Berdasarkan pengamatan seismik dari tremor amax, aktivitas vulkanik Gunung Bromo terus meningkat pada Minggu (13/12/2015) dibanding Sabtu (12/12/2015) .
Jika sebelumnya tremor amax 3-22 mm dominan lima mm pada Sabtu (12/12/2015) pukul 06.00-12.00 WIB, maka telah meningkat menjadi 3-28 mm dominan tujuh mm pada Minggu (13/12/2015) pukul 12-18 WIB, berdasarkan pos pengamatan Gunung Bromo PVMBG.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, semburan abu vulkanik juga meningkat menjadi 1.500 m di atas puncak Gunung Bromo.
Asap kelabu tebal ke arah Barat-Barat Laut. Akibatnya Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur ditutup lagi hingga Senin (14/12). "Apakah akan dibuka atau ditutup kembali disesuaikan dengan kondisi sebaran asap Gunung Bromo," ujar Sutopo.
Rencana kontinjensi menghadapi erupsi Gunung Bromo segera diselesaikan, terkait dengan meningkatnya aktivitas Gunung Bromo. Rapat koordinasi kesiapan (Renkon) disusun di lima kabupaten/kota yang berada di Gunung Bromo yaitu Kabupaten Probolinggo, Malang, Pasuruan, Lumajang, dan Kota Malang.
Sutopo mengatakan rapat koordinasi kesiapsiagaan erupsi Gunung Bromo telah digelar Selasa (8/12) diikuiti BNPB, PVMBG, BMKG, BPBD, TNI, Polri dan lainnya.
Rambu-rambu peringatan, jalur evaluasi, titik kumpul dan lainnya telah dipasang. Menyiapkan posko lapangan di Kecamatan Sumber dan Kecamatan Sukapura. Sosialisasi terus ditingkatkan dan disiapkan gladi lapang. Pemda Kabupaten Probolinggo sudah cukup siap menghadapi kemungkinan erupsi Gunung Bromo. Dana siap pakai Rp2,5 milyar pun sudah disiapkan.
Kendala yang dihadapi adalah infrastruktur jalan untuk jalur evakuasi belum memadai. Belum optimalnya jaring komunikasi yang menghubungkan wilayah-wilayah yang terdampak.
Di Kabupaten Malang renkon sudah final dan proses legalisasi pemerintah daerah (Pemda). Di Kabupaten Lumajang sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan. Masker tersedia 25.000 lembar dari kebutuhan 65.000 lembar.
Disebutkan, belum perlu ada pengungsian. Erupsi Gunung Bromo adalah strombolian. Berdasarkan sejarah letusannya tidak ada erupsi yang besar. Masyarakat diimbau tetap tenang.