UNPI.AC.ID, CIANJUR - Percepatan pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung yang merupakan bagian dari proyek infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, terus didorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa, mengatakan, "Jadi proyek pemerintah tersebut terhambat soal pembebasan lahan. Proses Tol Cimanggis-Cibitung ini masih punya banyak masalah terutama di pembebasan lahan."
Pemprov Jabar sebagai bagian dari pemerintah pusat di daerah memiliki tugas untuk membantu masalah pembebasan lahan proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung tersebut, katanya.
Berdasarkan hasil pemantauannya pembebasan lahan proyek ini terhambat karena pengembang perumahan Raffles Hills tidak mau membebaskan lahannya, menurut Iwa.
PT Gunung Subur sebagai pengembang Raffles belum merespon secara positif, padahal pihak Panitia Pembuat Komitmen Pengadaan (PPK) tanah tol ini sudah berupaya melakukan langkah persuasif. Perumahan tersebut berada di dua wilayah yakni Kota Depok dan Kota Bekasi dan
Iwa berujar, "Jadi ada 500 meter di perumahan tersebut yang berada di Depok dan 400 meter di Bekasi. Kami minta mereka atau pihak perumahan Raffles bersikap akomodatif karena pembangunan mesti tuntas di akhir 2016."
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung seksi 1A mulai dari Sta 23+900 sampai dengan Sta 27+070 dan hal ini direncanakan punya panjang sekitar 3,5 kilometer yang dikerjakan oleh PT Cimanggis-Cibitung Toll Way, jelas Iwa. " Kehadiran jalan tol ini sudah sangat dinanti masyarakat karena menjadi salah satu andalan untuk mengatasi kemacetan di wilayah Kota Depok, Kota Bekasi yang merupakan penyangga ibu kota. Jalan tol ini bagian dari Jakarta Outer Ring Road atau JORR."
Oleh karena itu, melihat kondisi tersebut, proyek ini mesti dikebut demi mengejar target pengoperasian pada awal 2017 dan dari total kebutuhan lahan seluas 28 hektare, pembebasan lahan yang terealisasi baru mendekati 1 hektare atau secara panjang baru 200 meter dari total kebutuhan 3.500 meter, kata Iwa.
Iwa mengungkapkan, "Kami berkomitmen membantu mengatasi masalah pembebasan lahan proyek tersebut melalui langkah taktis dan sinergis dengan Pemkot Depok dan Bekasi."