UNPI.AC.ID, CIANJUR - Indonesia tidak membutuhkan organisasi masyarakat (ormas) Islam yang menebar kebencian, permusuhan namun yang dibutuhkan adalah ormas penebar kebajikan dan perdamaian, demikian pernyataan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj.
Said Aqil Siroj, ketika dimintai tanggapannya tentang kejadian plesetan Sampurasun menjadi Campur Racun oleh petinggi FPI, mengatakan, "Ormas Islam yang mengajarkan kebencian itu aliran sangat tak cocok diterapkan di Indonesia. Negara kita bukan negara yang sedang berperang, melainkan negara cinta damai. Jadi buat apa ada organisasi massa seperti itu."
Jika FPI masih menyebarkan konflik, kebencian dan permusuhan maka sudah sepantasnya ormas tersebut tersebut dibubarkan, katanya. "Sudah banyak hal-hal kontroversi yang disuarakan oleh pimpinan FPI tersebut. Maka itu, sejak lama PBNU mendorong supaya FPI dibubarkan."
Habib Rizieq dilaporkan ke Polda Jawa Barat atas tuduhan penghinaan dan pelecehan terhadap budaya sunda karena telah memplesetkan salam sunda "sampurasun" menjadi "campur racun" oleh Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat yang diinisiasi oleh Angkatan Muda Siliwangi Jawa Barat.
Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Pusat Noeriy Ispandji Firman menjelaskan, "Dia memplesetkan sampurasun menjadi campur racun saat diundang ceramah oleh Bupati Purwakarta beberapa waktu lalu."
Habib Rizieq dituntut agar meminta maaf kepada seluruh etnis Sunda karena telah memplesetkan salam "Sampurasun".