UNPI.AC.ID, CIANJUR - Video paduan suara anak-anak Kanada, dipublikasi bersamaan dengan datangnya ribuan pengungsi Suriah di Kanada, yang menyanyikan qasidah Islami menjadi pembicaraan di media sosial beberapa hari terakhir ini.
Ratusan anak berpakaian merah menyanyikan lagu Tala'al Badru Alayna, qasidah yang konon dinyanyikan para penduduk Madinah untuk Nabi Muhammad, diunggah dalam video yang diunggah di Youtube.
Video itu telah ditonton lebih dari 978 ribu orang, per selasa (15/12/2015). Perdana Menteri Justin Trudeau dalam akun Twitternya adalah salah satu yang mempromosikan video itu.
Trudeau menulis, "SAKSIKAN: Siswa SMA Ottawa menyanyikan lagu selamat datang tradisional Arab. Kerja yang bagus De Le Salle."
Selama tiga tahun lagu Islami yang bagus untuk dinyanyikan paduan suara dicari oleh Fillion, guru musik di sekolah Ecole secondaire publique De La Salle, Ottawa, seperti dalam wawancaranya dengan Toronto Star.mencari .
Tahun lalu dengan bantuan pemusik lokal Fillion menciptakan komposisi nadanya dan mulai berlatih pada September. Dia lantas memilih Tala'al Badru Alayna sebagai lagu yang akan dinyanyikan.
Pada 3 Desember lalu, sekitar 285 siswa antara kelas 4 dan 6 dari sekolah tersebut menyanyikannya.
Di Youtube, video itu diberi nama "Welcome to Canada Syrian Refugee", padahal paduan suara itu dipentaskan sepekan sebelum para pengungsi datang. Hal inilah yang menimbulkan salah paham saat video itu diunggah.
Dia mengaku terkejut dengan reaksi yang diterima paduan suaranya di internet. Tujuan paduan suara itu bukan untuk menyambut para pengungsi, kata .
Fillion menjelaskan,"Sebagai musisi dan pencipta lagu dan penyanyi, tujuan kami adalah menyentuh penonton. Melihat sesuatu seperti ini, di seluruh dunia, terhadap orang-orang yang bukan menjadi tujuan kami menyanyikan lagu ini, sangat menakjubkan."