UNPI.AC.ID, CIANJUR – setiap tahunnya kawasan Cipanas menjadi destinasi wisata, baik lokal maupun mancanegara, ujar Kepala Seksi (Kasie) Satuan Kepolisian Pamong Praja (Satpol-PP) Kecamatan Cipanas, Suryana Prawira.
Untuk mengantisipasi hal ini, pihaknya akan menurunkan sebanyak 400 orang anggota Pelindung Masyarakat (Linmas) yang tersebar di tujuh desa.
Ia menjelaskan, "Kami akan menggelar rapat evaluasi dengan 400 orang anggota Linmas. Mereka harus meningkatkan kinerja dan pengawasan di masing-masing desa, terutama saat mem-bludak-nya wisatawan."
Selain itu masuknya imigran asal Timur Tengah, perlu diwaspadai selain tindak kejahatan. Tak jarang masyarakat merasa resah dengan kehadiran mereka. "Pengawasan akan diperketat, jangan sampai para imigran itu berulah dan meresahkan."
Petugas kepolisian jelang akhir tahun ini tentunya juga akan menyiagakan anggota di beberapa titik, khususnya lokasi menuju tempat pariwisata, tutur Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pacet, Kompol Pardiyanto.
Ia menjelaskan, "Kami akan terjunkan anggota langsung, dibantu anggota Polres (Kepolisian Resort—red) Cianjur. Selain di jalur utama yang rawan dengan kemacetan, anggota difokuskan di kawasan wisata."
Pihaknya akan melakukan pengamanan di areal wisata akan meliputi Kawasan Wisata Cibodas, Kota Bunga, dan menuju Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGGP). Bahkan Posko Pengamanan Turis rencananya akan dibuat di Kota Bunga.
Pardiyanto mengatakan, "Kawasan Kota Bunga kerap didatangi wisatawan asing, sehingga pengamanan akan diperketat."
Sementara itu pihaknya mengharapkan adanya partisipasi semua pihak agar keamanan tetap terjaga, terutama untuk villa-villa yang tersebar di 14 desa di Kecamatan Cipanas dan Pacet.