UNPI.AC.ID, CIANJUR - Benda-benda yang diduga milik keluarga aristokrat ditemukan di kompleks makam bawah tanah yang berusia 2.400 tahun di dekat kota kuno Soloi di bagian utara Siprus.
Ada tiga ruang kuburan dalam Kompleks makam tersebut, yang meliputi dua masih utuh sedangkan yang satu telah dijarah.
Para arkeolog menemukan fosil manusia serta perhiasan, arca kecil, senjata dan 16 bejana untuk menjamu orang-orang yang menghadiri "simposium", acara pada masa lalu tempat para pria mabuk-mabukan, berbincang dan menikmati hiburan di makam yang belum dijarah.
Salah satu ruang berisi karangan bunga ivy yang terbuat dari emas, yang bertahan lebih dari dua milenium.
Arkeolog Hazar Kaba, yang mempelajari kompleks tersebut sebagai bagian dari disertasi doktoral di Ankara University, mengatakan, Turki Artefak yang ditemukan di kompleks pemakaman tersebut mengungkap perdagangan antara orang Soloi dan Athena.
Kaba menambahkan, "Kompleks makam ini jelas membuktikan Soloi berhubungan langsung dengan Athena, yang merupakan kekuatan laut saat itu," seperti yang dikutip dari laman Live Science. "Soloi memasok Athena dengan kayu dan tembaganya, sebagai balasannya, mereka mendapat barang mewah seperti bejana simposium."
Sekitar 400-350 Sebelum Masehi, orang Macedonia di bawah kepemimpinan Iskandar Agung, menghancurkan Kekaisaran Achaemenid, menaklukan area yang membentang dari Balkan ke Afghanistan.
Salah satu ruang pemakaman berisi jasad seorang laki-laki, perempuan dan gadis kecil. Di makam laki-laki tersebut ditemukan tombak besi dan perisai. Kamar kedua, yang tidak dijarah, hanya berisi jasad seorang perempuan dan gadis kecil. Kamar ketiga sudah dijarah dan kosong.
Kaba menuturkan, "Orang-orang yang dimakamkan di kompleks ini tampaknya keluarga aristokrat kaya."
Keterkaitan hubungan antara orang-orang yang dimakamkan disana, saat ini sedang berusaha diungkap oleh para peneliti. Kaba menuturkan, proyek uji DNA juga sedang dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat kekerabatan mereka yang meninggal.