UNPI-CIANJUR.AC.ID - Aktifitas perkantoran, sekolah dan rumah sakit di Cianjur, Jawa Barat, terhenti akibat gempa berkekuatan 6,4 SR yang terasa cukup keras menguncang kawasan tersebut.
Informasi BMK gempa yang terjadi di wilayah Lebak-Banten itu, membuat panik warga Cianjur, berhemburan keluar ruangan karena takut hal yang tidak diinginkan terjadi.
Kepanikan terlihat di sejumlah sekolah, ratusan siswa SD Islam Kreatif di Jalan Abdulah Bin Nuh, Cianjur, berhamburan keluar dan berkumpul di tengah lapangan sesuai instruksi guru untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Hal serupa dilakukan ratusan pegawai di kantor pemerintah dan swasta, bahkan mereka tetap bertahan di luar ruangan hingga beberapa puluh menit karena takut terjadi gempa susulan.
Sementara itu sejumlah bangunan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengalami kerusakan pascagempa yang berpusat di Lebak, Banten dengan kekuatan 6,4 Skala Richter (SR) yang terjadi pada Selasa, (23/1) sekitar pukul 13.34 WIB.
Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri, mengatakan, "Informasi yang kami terima satu rumah ambruk dan beberapa bangunan lainnya rusak di bagian dinding dan atap di Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok."