UNPI-CIANJUR.AC.ID - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax naik dari Rp300 hingga Rp750 per liter. Kenaikan terjadi merata di seluruh bahan bakar nonsubsidi tersebut, sejak Sabtu (24/2) tengah malam.
Kenaikan paling kencang terasa pada jenis Pertamina dex sebesar Rp750 per liter, yaitu dari Rp9.250 menjadi Rp10 ribu. Sementara, Pertamax naik Rp300 menjadi Rp8.900 per liter.
Pertamax turbo juga meningkat dari Rp9.600 menjadi Rp10.100 dan Dexlite naik Rp600 per liter menjadi Rp10.100.
Namun demikian, PT Pertamina (Persero) tidak menaikkan harga BBM jenis Pertalite. Harga Pertalite masih sama, yakni Rp7.600 per liter.
PT Pertamina (Persero) mengakui kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax. Perusahaan migas pelat merah itu menyebut kenaikan harga BBM nonsubsidi tersebut mengekor tren kenaikan harga minyak dunia yang menyentuh US$60-US$65 per barel.
Namun, Vice President Corporate Communications Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, kenaikan harga Pertamax masih dalam batas wajar. Tren harga minyak dunia yang naik tak bisa dikendalikan.
"Jadi, kami melakukan penyesuaian harga dengan melihat harga minyak dunia. Namun, kenaikannya masih dalam batas wajar lah. Harganya (Pertamax) tetap lebih murah kalau dibandingkan dengan toko sebelah," ujarnya, seperti dilansir CNN Indonesia.