UNPI • UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
Penghargaan HAM Suu Kyi Dicabut karena Pembantaian Rohingya
glg/cnnindonesia • Jumat, 09 Maret 2018 12:30 Wib
Penghargaan HAM Suu Kyi Dicabut karena Pembantaian Rohingya
Sumber Foto : bbc.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Sempat jadi kesayangan komunitas hak asasi manusia internasional, Aung San Suu Kyi kini mesti kembali kehilangan gelar bergengsi akibat kekerasan yang terjadi pada Muslim Rohingya di Rakhine, Myanmar.
 
Pada Rabu (8/3), US Holocaust Memorial Museum mengumumkan telah mencabut Wiesel Award yang mereka berikan kepada Suu Kyi 2012 lalu.
 
Dalam surat kepada pemimpin de facto Myanmar itu, direktur Museum Sara Bloomfield menegaskan pihaknya 'tidak mengambil keputusan ini dengan mudah', tapi terpaksa bertindak menghadapi pengusiran dan pembunuhan massal yang diatribusikan pada pasukan keamanan negara tersebut.
 
Meski pengaruh politiknya di Myanmar terbatasi kesepakatan pembagian kekuasaan dengan militer, Suu Kyi menjadi pihak yang paling banyak dikritik karena tidak bisa bertindak lebih tegas dan mendukung para Rohingya.
 
Boomfield dalam surat yang diunggah ke situs museum, mengatakan, "Kami sempat berharap Anda--sebagai seseorang yang dihargai oleh kami dan banyak pihak lain karena berkomitmen pada martabat dan hak asasi manusia universal, akan melakukan sesuatu untuk mengecam dan menghentikan operasi brutal militer dan menyuarakan solidaritas pada populasi Rohingya."
 
Alih-alih, partai politik Suu Kyi 'menolak bekerja sama dengan penyidik Perserikatan Bangsa-Bangsa, mendukung retorika kebencian terhadap Rohingya, dan menolak akses serta menindas wartawan yang berupaya mengungkap cakupan kekerasan di Rakhine State', kata Bloomfield, dilansir CNNIndonesia.com.
 
Pada November, Suu Kyi sudah kehilangan penghargaan Freedom of the City of Oxford, yang diberikan kepadanya 1997 lalu atas 'oposisi terhadap opresi dan kepemimpinan militer di Burma'.
 
Suu Kyi menempuh pendidikan di St Hugh's College di Oxford University. Namun, fotonya di kampus itu pun sudah dicabut.
 
Elis Wiesel Award diberikan pada para penyintas holokaus yang sudah meninggal dan para penulis yang mendapatkan penghargaan Nobel Perdamaian, seperti Suu Kyi.
 
Dalam penutup suratnya kepada Suu Kyi, Bloomfield menyertakan kutipan dari Wiesel: "Netralitas membantu para opresor, bukan korban. Kebungkaman mendorong para penyiksa, bukan yang tersiksa."
 
Lebih dari 688 ribu pengungsi Rohingya melarikan diri dari Rakhine sejak Agustus lalu. Militer Myanmar berulang kali menampik klaim yang menyebutnya sengaja menyerang warga sipil.
 
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Kementerian Luar Negeri AS menyebut kekerasan di Myanmar merupakan satu bentuk pembersihan etnis.
Berita Terkini
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 04 Februari 2024 23:20 Wib • HUMAS UNPI
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 21 Januari 2024 00:22 Wib • Humas UNPI
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Selasa, 12 Desember 2023 15:00 Wib • Humas UNPI
Berita Populer
Apa itu STEM (Science Technology Engineering Math)?
Jumat, 24 Agustus 2018 09:15 Wib • unpi/Lifewire
Perguruan Tinggi Swasta Diimbau Terapkan Belajar Jarak Jauh
Senin, 16 Maret 2020 09:03 Wib • unpi/republika
Olahraga +
MAHATALA EKSPEDISI 12 PUNCAK GUNUNG DALAM HUT CIANJUR KE-346
Humas YPYMT/UNPI • Rabu, 02 Agustus 2023 19:35 Wib
Menpora Apresiasi Atlet Indonesia yang Berlaga di Olimpiade Tokyo
unpi/berita satu • Jumat, 30 Juli 2021 12:00 Wib
Awal Mula Kejuaraan Dunia Balap Motor Terbentuk
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 14:17 Wib
Politik dan Hukum +
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI PERATURAN BAWASLU DAN PRODUK HUKUM NON PERATURAN BAWASLU
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:57 Wib
 Pentingnya Paten Bagi Sebuah Penemuan
unpi/republika • Jumat, 14 Juni 2019 16:56 Wib
Mahasiswa harus menjadi Garda Terdepan Tolak Politik Uang
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 12:40 Wib
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi +
Kisah Terciptanya Bolpoin yang Menoreh Sejarah Dunia Tulis-Menulis
unpi/nationalgeograpi • Jumat, 14 Juni 2019 12:00 Wib
6 Cara Meningkatkan Kecerdasan Menurut Sains
unpi/kompas.com • Jumat, 14 Juni 2019 11:00 Wib
Dengan Memaksimalkan Dunia Digital, Gunakan Media Sosial Jadi Personal Branding
UNPI/REPUBLIKA.CO.ID • Jumat, 14 Juni 2019 16:49 Wib
Sosial +
KOLABORASI KEGIATAN TRAUMA HEALING DAN PSIKOSOSIAL UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR BERSAMA UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
PENANDATANGANAN MEMORENDUM OF AGREEMENT (MOA) FIKOM UNPI X FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 18:00 Wib
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNPI 2022
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
Pendidikan +
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 23:20 Wib
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 00:22 Wib
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 15:00 Wib

PROGRAM STUDI UNPI

Universitas Putra Indonesia, saat ini memiliki 4 fakultas

FAKULTAS EKONOMI
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
FAKULTAS TEKNIK
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
FAKULTAS SASTRA
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris