UNPI-CIANJUR.AC.ID - Ratusan perusahaan otomotif memamerkan produk terbaru mereka dalam pameran mobil internasional yang diadakan di Jenewa. Di antara yang ikut adalah perusahaan ban Goodyear yang memperkenalkan ban mobil model baru yang disebutnya Oxygene. Ban itu diisi dengan lumut, yang bisa menyerap karbon dioksida dan sekaligus menghasilkan oksigen.
Ban mobil jenis baru ini penampilannya futuristik, transparan dan sepenuhnya menggunakan teknologi hijau. Disebut begitu, bukan hanya karena tidak menimbulkan polusi, tapi justru ikut mengurangi polusi udara dan sekaligus menghasilkan zat asam atau oksigen yang kita butuhkan untuk bernapas.
Sebastien Fontaine, perancang industri Goodyear, dikutip voaindonesia, mengatakan, "Ban mobil ini, yang masih dalam tahap pengembangan, disebut Oxygene, dan dirancang untuk digunakan di kota-kota besar yang berpenduduk lebih dari 10 juta orang. Untuk jumlah penduduk itu, diperkirakan ada kira-kira 2,5 juta mobil yang hilir mudik tiap hari. Kalau semua mobil dilengkapi dengan ban model baru ini, kita akan melihat adanya sistem penghijauan yang praktis dan berkesinambungan."
Lumut yang berada dalam ban itu menyerap karbon dioksida lewat lubang-lubang kecil yang terdapat pada dinding pelek-nya. Konstruksi permukaan bannya memungkinkan butir-butir air masuk untuk menjamin kehidupan lumut, dan lewat proses fotosintesis yang menggunakan sinar matahari menghasilkan oksigen.
Selain menghasilkan zat asam yang kita perlukan, ban Oxygene itu juga akan mengurangi timbunan ban bekas, karena dibuat dari ban yang didaur-ulang.
Jim Holder, pemimpin redaksi majalah Autocar mengatakan, "Sejak lama kita telah berjuang keras untuk mengatasi limbah ban bekas yang terus menggunung. Karena itu mereka mencari dan mendapatkan cara yang sangat ramah lingkungan."
Ban mobil Oxygene masih harus menjalani sejumlah tes untuk memastikan bisa dipakai dengan aman dan menghasilkan dampak penghijauan yang diperlukan, tapi perusahaan Goodyear optimis ban baru itu mungkin sudah bisa dijual tahun ini juga.
