UNPI.AC.ID, CIANJUR - Zoltan Paldi, mantan penerima beasiswa Darmasiswa dari Pemerintah RI yang belajar di Indonesia selama satu tahun, memberikan pelajaran pengenalan Bahasa Indonesia pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Lovassy Laszlo di kota Veszprem, sekitar 130Km arah barat dari kota Budapest, Hungaria.
Pengenalan Bahasa Indonesia merupakan rangkaian program Road Map KBRI Budapest, "Indonesia Goes to School," yang dipimpin Dubes RI untuk Hongaria, Wening Esthyprobo, kata Pensosbud, KBRI Budapest, Yudhi Gunawan.
Bahasa Indonesia bahasa yang sangat penting dikawasan Asia Tenggara karena digunakan lebih dari 300 juta jiwa selain oleh Indonesia juga warga Malaysia dan Singapura yang memiliki kemiripan dengan bahasa Indonesia serta sekitar 1,2 juta penduduk Timor Leste menggunakan bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa pergaulannya, jelas Dubes.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman baik budaya, bahasa maupun adat istiadat yang menjadikan Indonesia sebagai mutiara dari khatulistiwa, katanya.
Untuk itu Dubes mengajak siswa dan staf pengajar berwisata ke Indonesia dalam liburan musim panas tahun depan bersama orang tua dan keluarganya.
Ungkapan penghargaan dan terima kasih atas kunjungan tim budaya KBRI Budapest yang memperkenalkan Indonesia secara utuh walaupun hanya sebagian kecil dari adat istiadat yang ada di Indonesia, disampaikan oleh Direktur Lovassy Laszlo, Mr. Schultz Zolton.
Ia berujar, kegiatan ini sangatlah bermanfaat bagi para siswa sehingga diharapkan akan ada program lanjutan berikutnya.
Sebagai sekolah lanjutan terbaik ke-4 di Hongaria, program yang diselenggarakan KBRI Budapest dapat memperkaya khasanah dan wawasan siswa siswi dan staf pengajar, menurut Schultz Zoltan.
Pertunjukan gamelan Jawa, Rindik Bali, musik keroncong, tarian tradisional, presentasi mengenai Indonesia dan pengenalan Bahasa Indonesia, ditampilkan pula oleh KBRI Budapest.
Bahkan sambutan luar biasa dari siswa-siswi dan staf pengajar, ketika mereka ikut menari bersama, tarian dari Nusa Tenggara Timur, Gemu Fa Mi Re pada acara penutupan.