UNPI.AC.ID, CIANJUR - KPU Cianjur tidak melakukan penghitungan cepat dan tidak pernah mengeluarkan data apapun terkait hasil pilkada yang baru masuk ke KPU sebanyak 46 persen, demikian dikatakan Ketua KPU Cianjur, Jabar, Anggi Sofhia Wardany.
Masing-masing kubu pasangan calon bersabar dan tidak mengeluarkan pernyataan kemenangan meskipun telah mengantongi hasil sementara dari timnnya masing-masing, pinta Anggi.
Anggi mengatakan, "KPU Cianjur tidak mengeluarkan hitungan cepat pada pilkada kali ini dan belum mengeluarkan data apapun terkait hasil di tingkat desa dan kecamatan yang saat ini beredar luas. Sampai saat ini KPU Cianjur, baru menerima data C1 sebanyak 46 persen. Jadi tidak benar kalau kami sudah mengeluarkan hasil perolehan suara."
Saat ini, KPU Cianjur masih menunggu hasil pleno di tingkat kecamatan yang dilakukan serentak hari ini dan selanjutnya diserahkan ke KPU Cianjur. Setelah itu dilakukan pleno tingkat kabupaten sebelum diumumkan secara resmi, tutur Anggi.
Anggi mengatakan, "Kami menjamin keamanan dan kenetralan petugas di tingkat KPPS hingga kecamatan dan sampai nanti dihitung secara resmi di KPU Cianjur."
Terjaminnya hasil pencoblosan yang telah dilakukan tersebut, dikawal ketat aparat kepolisian hingga berakhir di kantor KPU Cianjur. Bahkan rekapitulasi di tingkat kecamatan pun, dikawal ketat aparat kepolisian dan saksi-saksi dari pasangan, ungkap Anggi.
Ia Menegaskan, "Sekali lagi kami mengimbau agar warga dan tim sukses tidak terpancing dengan data yang saat ini beredar karena KPU belum mengumumkan secara resmi hasil Pilkada Cianjur. Kami mohon bersabar dalam beberapa hari ke depan kita akan melakukan pleno dan mengumumkan hasilnya."
Sementara itu Calon Wakil Bupati Cianjur Aldwin Rahardian menghimbau, "Kami mengimbau seluruh pendukung baik simpatisan dan relawan tetap menjaga keamanan dan kenyamanan Cianjur, kita sudah 'juara' jangan sampai cacat karena hal kecil. Tinggal satu langkah menuju perubahan untuk Cianjur, kita tunggu pengumuman resmi KPU Cianjur dan tetap kawal suara perubahan."