UNPI • UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
Kecanduan Game Dinyatakan Penyakit, ini Kata Gamer Kelas Dunia
unpi/antaranews • Jumat, 28 Juni 2019 14:00 Wib
Kecanduan Game Dinyatakan Penyakit, ini Kata Gamer Kelas Dunia
Sumber Foto : Getty Images
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Kecanduan game bukan sekadar masalah enteng, tapi sudah resmi dinyatakan sebagai penyakit mutakhir oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun lalu.
 
Apa pendapat gamer mengenai pernyataan ini?
 
Brandon Tan, pemain Pokemon Go yang punya nilai XP (Experience Points) tertinggi di dunia, mengutarakan pendapatnya.
 
Pria asal Singapura itu mengakui game memang bisa menjadi candu bila seseorang tidak tahu bagaimana bermain dengan baik dan mengatur waktu yang tepat.
 
Kecanduan game bisa terjadi bila game dianggap sama rata dengan kebutuhan primer, seperti air dan makanan yang harus dikonsumsi untuk bertahan hidup.
 
"Game adalah hiburan," kata Brandon sebelum mengikuti turnamen nasional Pokemon Go di Tangerang, Sabtu (22/6), menegaskan posisi game sebagai kebutuhan tersier, dikutip Antaranews.
 
Ketika game menjadi prioritas nomor satu, jauh di atas aktivitas seperti makan, gangguan mental akan terjadi.
 
"Ada orang yang main berjam-jam sampai tidak mau makan dan mempengaruhi kesehatan, itu bisa membuat mental terganggu," ujar Brandon.
 
Dia mengakui pernah melewati masa-masa ketika game menjadi candu yang membuatnya tersiksa bila harus melakukan kegiatan sehari-hari tanpa bermain.
 
"Saya pernah begitu waktu bermain game di komputer, ketika keluar rumah dan tidak bisa main saya merasa hampa dan buru-buru pulang," tutur dia. "Saat sedang makan malam, saya tidak mau bicara dengan orang-orang, saya mau langsung main lagi."
 
Pencinta game sejak belia itu lama kelamaan menyadari apa yang ia lakukan tidak baik untuk dirinya sendiri.
 
Setelah mencoba bermain beragam game, ia menyadari bahwa ada hal-hal yang lebih penting dari game dan tidak boleh dikorbankan demi mengutamakan hiburan semata.
 
"Kita harus mengatur prioritas agar tidak kecanduan pada game, kita harus paham bahwa kita masih punya kebutuhan primer," ujar dia.
 
Game Pokemon Go yang membuatnya menjadi selebritas di dunia game punya karakteristik yang berbeda dengan game lain yang membuat dia merasa ketagihan.
 
Game itu mengharuskan pemain untuk 'menangkap' makhluk-makhluk virtual, yang paling terkenal adalah Pikachu, dengan mengunjungi lokasi-lokasi di dunia nyata tempat games menempatkan mereka.
 
Game Pokemon Go lebih terasa seperti aplikasi gaya hidup yang membuatnya mau tidak mau harus bersosialisasi, bukan mengurung diri di kamar berkutat menatap layar selama berjam-jam.
 
Melalui game tersebut, dia berkawan dengan banyak orang dan bepergian ke berbagai kota serta negara untuk menghadiri acara-acara seperti Festival Pokemon seperti yang baru digelar di Chicago, Amerika Serikat.
 
Hal senada dituturkan oleh Vivi Aryani, ketua komunitas Pokemon Go Indonesia dan Club 40 Indonesia yang menaungi pemain-pemain level tertinggi di game tersebut.
 
"Pokemon Go membuat kita harus jalan-jalan, bertemu orang, main tidak bisa sendirian."
 
Permainan ini yang jadi sensasi global saat diluncurkan pada 2016 membuat jaringan sosialnya bertambah. Manfaat mengenal banyak orang dirasakan bukan hanya dari segi game, tapi kehidupan sehari-hari, apalagi ia bekerja di divisi Sumber Daya Manusia.
 
"Jadi kalau saya butuh orang bisa tahu, si ini ahli bidang apa, si itu ahli apa. Jadi ini bukan cuma game," ujar Vivi yang bersama komunitasnya menyelenggarakan turnamen player versus player Pokemon Go yang diklaim memiliki jumlah peserta terbanyak dunia.
 
Gamer Maresa Sumardi dari komunitas yang sama mengungkapkan kecanduan game bisa dia atasi setelah melewati masa-masa ekstrem. Dari banyak permainan yang ia coba, Maresa memutuskan mana permainan membawa dampak positif baginya, bukan membuatnya terisolasi dari dunia luar.
 
"Ada orang yang sudah tua ramai-ramai jalan kaki, kumpul pagi-pagi, ngerumpi sambil main, itu enggak ada di game lain," ujar Maresa.
 
Aktivitas fisik yang jadi fokus utama dari game di mana pemain harus berjalan-jalan untuk menangkap monster virtual itu jadi daya tarik untuk YouTuber Ado Dido yang fokus mengulas Pokemon Go.
 
Ado yang hanya membuat video seputar Pokemon Go pada akhir pekan saat libur bekerja itu bisa bersosialisasi selama bermain. Game tersebut bisa dimainkan sambil duduk bersantai dan bercengkrama bersama teman-teman.
 
"Aku sih tipe 'pemalas', main cuma pas mau saja," ujar Ado yang tidak pernah merasa kecanduan game.
Berita Terkini
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 04 Februari 2024 23:20 Wib • HUMAS UNPI
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 21 Januari 2024 00:22 Wib • Humas UNPI
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Selasa, 12 Desember 2023 15:00 Wib • Humas UNPI
Berita Populer
Apa itu STEM (Science Technology Engineering Math)?
Jumat, 24 Agustus 2018 09:15 Wib • unpi/Lifewire
Perguruan Tinggi Swasta Diimbau Terapkan Belajar Jarak Jauh
Senin, 16 Maret 2020 09:03 Wib • unpi/republika
Olahraga +
MAHATALA EKSPEDISI 12 PUNCAK GUNUNG DALAM HUT CIANJUR KE-346
Humas YPYMT/UNPI • Rabu, 02 Agustus 2023 19:35 Wib
Menpora Apresiasi Atlet Indonesia yang Berlaga di Olimpiade Tokyo
unpi/berita satu • Jumat, 30 Juli 2021 12:00 Wib
Awal Mula Kejuaraan Dunia Balap Motor Terbentuk
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 14:17 Wib
Politik dan Hukum +
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI PERATURAN BAWASLU DAN PRODUK HUKUM NON PERATURAN BAWASLU
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:57 Wib
 Pentingnya Paten Bagi Sebuah Penemuan
unpi/republika • Jumat, 14 Juni 2019 16:56 Wib
Mahasiswa harus menjadi Garda Terdepan Tolak Politik Uang
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 12:40 Wib
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi +
Kisah Terciptanya Bolpoin yang Menoreh Sejarah Dunia Tulis-Menulis
unpi/nationalgeograpi • Jumat, 14 Juni 2019 12:00 Wib
6 Cara Meningkatkan Kecerdasan Menurut Sains
unpi/kompas.com • Jumat, 14 Juni 2019 11:00 Wib
Dengan Memaksimalkan Dunia Digital, Gunakan Media Sosial Jadi Personal Branding
UNPI/REPUBLIKA.CO.ID • Jumat, 14 Juni 2019 16:49 Wib
Sosial +
KOLABORASI KEGIATAN TRAUMA HEALING DAN PSIKOSOSIAL UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR BERSAMA UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
PENANDATANGANAN MEMORENDUM OF AGREEMENT (MOA) FIKOM UNPI X FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 18:00 Wib
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNPI 2022
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
Pendidikan +
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 23:20 Wib
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 00:22 Wib
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 15:00 Wib

PROGRAM STUDI UNPI

Universitas Putra Indonesia, saat ini memiliki 4 fakultas

FAKULTAS EKONOMI
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
FAKULTAS TEKNIK
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
FAKULTAS SASTRA
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris