unpi/cnnindonesia • Jumat, 09 Agustus 2019 15:21 Wib
Sumber Foto : information security buzz
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Pesan dalam platform WhatsApp bisa disabotase agar mengubah teks pesan yang didapat dari orang lain. Perusahaan keamanan siber Checkpoint mengungkap bagaimana sebuah alat bisa digunakan untuk mengubah teks dari sebuah pesan yang diterima.
Dilansir dari BBC, peneliti Oded Vanunu mengatakan kepada BBC bahwa alat itu memungkinkan orang jahat untuk memanipulasi sebuah pesan. Alat ini bisa membuat seseorang yang misalnya berisi 'Nama saya A' menjadi 'Nama saya B'.
"Ini adalah kerentanan yang memungkinkan pengguna jahat untuk membuat berita palsu dan membuat penipuan," jelas Vanunu, dilansir CNNIndonesia.
Celah keamanan didemonstrasikan dalam sebuah konferensi keamanan siber di Las Vegas, BlackHat pada 7 Agustus 2019. Sesungguhnya Black Hat telah menemukan celah keamanan pada 2018 lalu.
Vanunu menambahkan, "Anda benar-benar dapat mengubah apa yang dikatakan seseorang. Kamu dapat sepenuhnya memanipulasi setiap karakter dalam kutipan."
Dilansir dari Forbes, tim Chekpoint berhasil menemukan celah keamanan lainnya. Celah keamanan itu bisa menipu pengguna agar percaya bahwa mereka mengirim pesan pribadi ke satu orang, padahal sebenarnya pesan mereka masuk ke grup.
Facebook yang notabene pemilik WhatsApp belum memberikan komentar soal masalah ini. Vanunu mengatakan Facebook telah memberi tahu mereka bahwa masalah lain tidak dapat diselesaikan karena 'keterbatasan infrastruktur' di WhatsApp.
Dilansir dari Forbes, dalam celah keamanan lainnya penjahat bahkan bisa mengubah identitas pengguna untuk mengubah identitas pengirim pesan dengan menggunakan fungsi 'kutipan atau quote'.
Checkpoint disebut telah melaporkan celah-celah keamanan tersebut ke Facebook dan Instagram. Vanunu mengatakan celah-celah keamanan harus ditambal karena aplikasi WhatsApp dan aplikasi pesan singkat lainnya sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia.
"Pesan instan adalah teknologi penting yang melayani kami sehari-hari, kami mengelola kehidupan pribadi dan profesional kami di platform ini dan itu adalah peran kami dalam industri untuk mengingatkan tentang skenario yang mungkin mempertanyakan integritas," kata Vanunu.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris